Kalau ditanya demikian, saya agak mumet juga jawabnya. Jadi ceritanya sebenarnya Simbok ini ngeblog belum lama. Jaman dulu walaupun punya title communications officer di organisasi yang terkenal tetep aja gaptek kalau berkaitan dengan teknologi. *seumur hidup belum pernah berhasil kirim MMS coba!*
Jadi ketika era Multiply ngehits, saya mana ngerti. Nggak dong blas. Padahal di era tahun 2009-2010 rekam jejak jalan-jalan saya sudah lumayan. Indonesia sudah banyak yang saya jelajahi karena memang imbas kerjaan. Luar negeri sudah Australia dan banyak negara Asia Tenggara.
Mungkin ketika membaca judul di atas, Anda akan heran, memangnya ada blogger perjalanan yang bukan orang biasa? Bagi kami, definisi orang biasa alias orang kebanyakan ya mungkin seperti kami sendiri. Saya bekerja di Jakarta sebagai karyawan swasta dengan jam kerja 8 – 5, tentu dengan aturan-aturan ketat seperti jumlah cuti yang terbatas, yang tiap hari bergelut dengan kemacetan Jakarta dan berhadapan langsung dengan transportasi publik yang sangat buruk. Hampir setiap hari saya naik Kopaja reguler yang nyaris semua mirip kaleng rombeng berjalan. Ada sih yang lumayan mendingan, kursinya empuk dan full music, cuma mungkin hanya ada satu dari sekian banyak bis. Sementara istri saya, simboknya Oliq, sudah tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga penuh. Anak saya, Oliq, masih 2,5 tahun dan belum bersekolah. Jadi keluarga kecil kami bisa dibilang keluarga pada umumnya di Jakarta.
Naik kuda di kebun teh puncak, wisata standar bagi “orang biasa” di Jakarta
Sejak kemunculan tren jurnalisme warga (citizen journalism) dibarengi dengan makin canggihnya teknologi, blog menjadi sebuah kebutuhan khusus bagi masyarakat untuk menuangkan aspirasi, berbagi pengalaman maupun informasi, maupun sekedar wadah curhat.
Seiring dengan itu, budaya jalan-jalan (traveling) juga semakin marak di kalangan rakyat Indonesia. Hal ini ditunjang dengan beberapa faktor, antara lain makin banyaknya penerbangan berbiaya murah yang sangat terjangkau. Oleh karena itu – meminjam istilah salah satu maskapai penerbangan – semua orang bisa terbang. Bahkan, akhir-akhir ini traveling seperti sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.