Bagi yang sudah sering ke Kuala Lumpur atau menikmati tiket-tiket promo yang terpaksa harus transit di KL pasti akrab dengan LCCT. Sebagai traveler kere, kami pun demikian. Nah, walau agak mellow karena LCCT sudah almarhum, kami senang juga karena bandara pindah ke klia2 yang jauh lebih baik.
Siapa yang bisa menduga saya anak kampung ini bisa menjelajah Asia. Siapa juga yang menyangka dengan perut buncit saya bisa melintas batas negara. Dengan bayi pun saya menyeberang benua. Semuanya berkat AirAsia.
Tiga Masa Bersama Airasia
Boleh dibilang impian menjelajah dunia itu menjadi impian sejak kecil, tapi apa daya zaman dulu sepertinya sulit sekali ke luar negeri. Selain fiskal yang menjadi hambatan, rasanya tiket pesawat pun hanya mampu dibeli oleh mereka yang berpunya. Baru medio 2000 adanya AirAsia Indonesia menjembatani halangan ini. Semua orang bisa terbang. Semua orang Indonesia bisa ke luar negeri. Continue reading Tiga Masa Bersama AirAsia→
Gimana sih caranya dapat tiket murah? Kok kamu sering banget jalan-jalan? Kok bisa dapet Rp 0?
Well, saya bukan sangat pakar juga sih. Beberapa kali kecolongan tiket murah gara-gara si penyandang dana tidak mengapprove.
(tapi ingat, tiket hanyalah sebagian dari pengeluaran travelling, tiket murah harus diimbangi dengan kecerdasan mencari akomodasi dll yg juga ramah di kantong)
Bila Anda sering terbang dengan maskapai murah (low cost carrier), pasti sudah hapal kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya satu: murah, kekurangannya banyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memesan tiket pesawat berbiaya murah:
1. Kebanyakan tiket promo tidak dapat diubah rute (re-route). Dan tidak dapat direfund. Bila mau diubah tanggal/waktu, penalti yang dibayarkan sangat besar, you may as well book new tickets.
2. Kebanyakan tiket promo dijual untuk waktu terbang beberapa bulan lagi, bahkan untuk tahun berikutnya. Pastikan saja Anda bisa cuti, atau harus ikhlas bila terpaksa tidak jadi terbang. Pastikan juga ketika membeli Anda tidak kemudian hamil besar pada saat waktu terbang, seperti saya yang terpaksa menghanguskan tiket ke Bangkok karena saat terbang sudah 8 bulan (curcol).
An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.