Goreng-gorengan dengan sambal dan lalapan adalah menu umum di mana-mana. Sebuah menu yang disukai kebanyakan orang. Bahkan, di Malaysia pun banyak restoran ayam penyet yang laris didatangi orang lokal.
Walaupun sudah hadir banyak sekali warung penyetan baru di seluruh pelosok Jogja, Tojoyo yang sudah berdiri puluhan tahun tetap jaya. Mau siang maupun malam selalu ramai. Kalau mau datang ke sana sebaiknya awal waktu, misalnya antara jam 11-12 siang atau pukul 5-7 malam supaya tidak kehabisan menu yang diincar.
Saya dengan adik saya Delin pernah dengan begonya muter-muter Jl Solo nunggu Tojoyo buka karena udah ngidam babat gorengnya.
Warung ayam goreng banyak, tapi Tojoyo punya kelezatan yang khas. Ayamnya digoreng garing dan bumbunya meresap ke dalam. Tapi ah ayam sih biasa aja. Ada menu bebek dan ati ampela juga. Yang jadi favorit lain di sini adalah menu jerohan sapi goreng, seperti usus, paru, babat.
Banyak orang yang bilang paru gorengnya enak sekali karena empuk dan gurih tapi tidak keras dan kemriuk model rumah makan padang. Nah, Puput nggak doyan jerohan kecuali babat. Dan saya akui babat gorengnya Tojoyo memang belum ada tandingan. Biasanya babat dimasak bacem, jadi empuk. Nah kalau di Tojoyo ini babat digoreng jadi empuk tapi garing. Gurih, tidak manis karena tidak dibacem. Pokoke enak tenan.

Porsinya kecil tapi cukup.
Itulah kenapa saya bilang kalau mau menu babat atau paru harus datang di awal waktu karena biasanya cepat habis. Nanti yang tinggal cuma ayam lagi ayam lagi.
Ayam dan jerohan disajikan dengan sambal sementara lalapnya beli terpisah. Satu porsi lalap cukup besar bisa untuk berdua. Selain itu ada juga menu lain seperti sup ayam dan sayur asem. Kalau tempe dan tahu gorengnya saya kurang suka karena tidak garing.
Saya biasa ke Tojoyo 3 di Jl Urip Sumoharjo 133 (JL Solo) tepat di depan XXI. Biasanya parkiran depan restoran penuh, ada parkiran yang lebih luas di belakang.
Harga: Satu porsi ayam/babat/usus Rp 11.500, nasi 4.000, dan lalapan 2.000.*(Harga mungkin sudah naik). Minuman bervariasi dengan harga terjangkau.
nelen ludah bacanya mbooook, kalo aku seneng paru gorengnya gurih tiada taraaa aduuhh aduuhhh 😀
LikeLike
Aahh aaahh besok ke sana ah. Yt favorit suka habis cepet apalagi kalo weekeed
LikeLike
mbak, kok makanan Jogja yang diposting favoritku kabeeeeh…
Tojoyo ini lumayan femes lho, orang kantorku kalo dines ke Jogja suka pada mampir sini
aku dulu suka maem di sini abis beli tiket di XXI 😅😅
LikeLike
Berarti kita seselera haahaha. Lha enak je. Jerohane raono sing ngalahke *cek kolesterol
LikeLike
Langsung kebayang apa coba?
Nasi panas… Babat goreng… Sambel… Makan sampe keringetan. Lalu minum teh tawar anget. Wadu gawat! 😂
LikeLike
Jangan lupa lalapannya buat penyeimbang kolesterol haaa
LikeLike
Hahaha. Timun dingin lah ya 😛
LikeLike
Jadi pengen makan paru goreng 🙂
LikeLike