Review iseng-iseng nih, kemarin pertama kali nyobain Terminal B JOG. Lumayan ada perbaikan. Terminal ini dibuka tepat tanggal 17 Agustus 2015, melayani penerbangan internasional (Airasia dan Silk Air) dan domestik (Airasia, Sriwijaya Air, NAM Air). Letaknya di ujung barat.
Buat gampangnya saya bikin list laporan pandangan mata saja ya:
1. Lebih lapang, lebih bersih, lebih terang. Tiket masuk mobil untuk drop off 2500.
2. Di bagian luar ada mini market, CFC, dan Roti O.
3. Hanya pemegang tiket yang boleh masuk ke dalam ruang check in.
4. Ruang check in juga lebih luas dan bersih. Tidak harus uyel-uyelan seperti di terminal lama.
5. Ada 2 mesin self check in Airasia. Ada masnya yang men-check-in-kan. Konter hanya menerima baggage drop off. Sama sih dengan sistem di terminal lama.
6. Setelah check in harus masuk ke ruang tunggu domestik. Masuk melalui petugas yang memeriksa boarding pass, xray scanner untuk cabin bag, dan metal detector. Mimik masih bisa dibawa sampai ke ruang tunggu domestik.
7. Di ruang tunggu ada beberapa kedai. YAY!! Salah satunya Coffee Bean. YAY AGAIN. Ada juga Roti O (air mineral 8500) dan resto Jepang Oishii.
8. Ruang tunggu luas banyak kursi, tapi ternyata lumayan penuh juga. Ada beberapa TV lebar dan monitor yang cukup jelas menginformasikan keberangkatan pesawat. Misal: Sriwijaya Air ke Nganu boarding, Airasia AK349 delayed 18.15. SIAAALLLLL! Dan pada kenyataannya berangkat jam 7 malam.
9. Ada toilet, musholla dan ruang menyusui. Ada tulisan NatGeo gede banget entah mau buat apa.
10. Ada mini playground buat anak. BIG YEAHH. Disediain lego dan buku-buku cerita.
11. Yang mau terbang internasional kudu mbedogrok di situ sampai imigrasi buka.
12. Kalau pintu imigrasi buka, boleh mulai antre atau nanti saja kalau udah dekat boarding. Toh antre cuma penumpang satu pesawat aja.
13. Konter imigrasi ada empat (sepertinya CMIIW). Alhamdulillah ya Allah, naik dua kali lipat dari sebelumnya.
14. Ruang tunggu internasional lumayan luas juga dibanding yang lama (jangan dibandingkan bandara lain). Ada TV dan monitor informasi. Ada colokan di dinding pojok2. Saran: dibikin semacam charging station di salah satu pojok jadi ga rebutan bolongan.
15. Ada toilet, mushola, dan ruang menyusui. Sayang nggak masuk mushola karena udah shalat jamak. Toilet kecil dan (masih) bersih. Saran: gambar tanda untuk laki-laki dan perempuannya kreatif tapi tidak informatif alias mbingungi. Yang laki-laki ada siluet kuluk (topi tinggi untuk raja Jawa — sering dipakai pengantin laki-laki), sementara yang perempuan konde dengan tusuk yang menul-menul (sering dipakai pengantin perempuan). Saya yang orang Jawa aja kudu mikir baru mudeng itu gambar apa. Tulisan ‘ladies’ dan ‘gents’ ada di bagian dalam. Saran saya sih di bagian luar mending ditandai juga, banyak orang asing yang pasti bingung cari toilet dan bingung mana laki mana perempuan.
16. Tidak ada penjual minuman dan makanan kecil di ruang tunggu internasional. BIG NO! Kan lapar juga kalau delay sampai 2 jam kaya kemarin. Tapi ada satu sudut yang masih dikosongkan. Semoga akan diisi bakul yah.
17. Disediakan dispenser panas normal dan gelas plastik di belakang petugas imigrasi (ndelik gitu). YEAAAH. Wait… Ga dicolokin!!!
18. Di ruang menyusui disediakan dispenser panas dingin. YESS. Waiit..airnya habis. Akhirnya susu bekunya Ola dikempit aja biar cair dan agak anget. So much being a good mom!
19. Oh ya, setelah antre imigrasi, antre scan tas (ga ada metal detector jadi botol air digembol aja jangan masukin tas huahahahahah *dislenthik Pak Petugas), antre lagi pengecekan Airasia. Too much queuing.
20. Nggak ada prioritas masuk pesawat duluan untuk yang bawa bayi dan balita. Nek Simbok sih wis biyasaaaaa! So far, pelayanan prioritas kaya gini paling oke adalah petugas AA di Yangon.
Untuk pengambilan bagasi, imigrasi masuk Indonesia, (keribetan) ngisi form custom, ditunggu nanti kalau Simbok balik.
Salam travelling!
Terminal Giwangan kapan di review mbok?
LikeLike
Antre sik bar stasiun maguwo
LikeLike
wanjir aku ngakak pas baca komen ini :))))))
LikeLike
Jigur nggeguyu aku
LikeLike
Kalo di Palembang, selain yang menempati hot seat, lansia, ibu hamil dan balita diberi kesempatan untuk masuk ke pesawat duluan. Eh gitu gak ya? apa kemarin aja kebetulan aku ngeliat? :p
Gak ada fasilitas garbarata ya mbak Olen di bandara ini?
LikeLike
Garba whaaat? Ya enggak bangett *dengan gagah naik tangga sambil ngeret2 dus bakpia*
LikeLike
*ngakak*
Wah Palembang lebih kece ya berarti, ada Garbaratanya jadi bisa langsung masuk ke perut pesawat *lol*
LikeLike
sangat informatif bangeeet mboook, salam buat keluarga. ditunggu cerita cerita selanjutnya
LikeLike
Salam!
LikeLike
Wah simbok reviewnya mantap sekali! Jadi penasaran ih liat terminal baru di kota tercintah…moga2 imigrasi karo pengambilan koper’e ra ngisin2i koyo terminal lawas.
LikeLike
Mayan lah gy. Sedih banget nek terminal lawas kae
LikeLike
imigrasi & antrian koper dah bagus kok
LikeLike
hore..kemaren baru liat thok
LikeLike
Saya sudah tiga kali ke Yogya tapi belum sempat mencoba bandaranya :haha. Dari logonya, bandara ini dikelola AP I ya :hehe. Semoga ada otoritas bandara sana yang membaca ini dan melakukan peningkatan pada hal-hal yang menjadi perhatian. Hore, CFC! Bisa nge-junk food deh kalau kebetulan singgah di bandaranya :hihi.
LikeLike
Aku baru nyobaiin, dan googling googling nemu di sini. Mager muter muter tapi delay. Yowis caritau ada apa aja di sini
LikeLike
Ming gita gitu doang sih
LikeLike
Min mau tanya saya beli tiket tujuan yogya palembang dgn maskai express skrg sudah d terminal B , pertanyaanya di terminal B disediakan cetak tiket apa gak ya min ? Ato harus ke terminal A lebih dahulu ? Mohon pencerahan soalnya masih bingung ,Thanks 😂
LikeLike
Tunjukin bookingan dari hp aja kan nanti dpt boarding pass
LikeLike
Naik Sriwijaya Air , keberangkatan terminal B , eeee…itusi pesawat parkirnya di terminal A , calon penumpang disuruh jalan kaki melintas landasan panas ngenthak-enthaak …. ngos ngosan laaah ( heran deh check in di terminal B , pesawatnya di terminal A , gempor kaki ini….
LikeLike
Hahaha padahal cuma JOG ya? Yg kecil sakuprit
LikeLike
halo mbk olen, mau tanya di terminal B disediain plastik buat LAG’s nggak yo?
LikeLike
Aku kok ga pernah nemuin petugas yg ngasih cuma2 plastik ya. Kayanya ga deh. Di baandara lama juga mereka cuek aja asal di bawah 100ml
LikeLike