Simbah-simbah pun traveling. Siapa bilang traveling hanya untuk yang muda? Nggak ada kata terlambat, lho. Dua bulan yang lalu kelompok pengajian ibunya Puput dan mama saya study tour (cieee kaya anak sekolah aja) pertama kalinya ke luar negeri.

Biasanya mereka hanya melakukan kunjungan yang dekat-dekat saja, paling jauh ke Bali beberapa bulan sebelumnya. Nah kali ini gaya banget ke Kuala Lumpur. Pesertanya ada 17, yang paling tua berusia 74 tahun. Ada sekitar 5 orang yang berusia di atas 70 tahun, yang lain kebanyakan berusia 60an.
Kebayang kan gimana ribetnya orang-orang tua ini plesiran ke luar negeri.
Sebenarnya ide wisata ke KL ini muncul karena kami di sini. Kan mbah2nya Oliq jadi sekalian nengok cucu gitu (uhuuuuks).
Selama masa perencanaan, jadilah saya sama Puput ikutan panik. Ada beberapa faktor: tidak ada pemandu dari Jogja (duh kalo para simbah ini hilang gimana), naik AirAsia tidak dipesankan bagasi (aduh kalo para simbah ini bawaannya banyak terus didenda gimana), sampai hari terakhir sebelum keberangkatan tidak tahu hotel di mana. Ibunya Puput sampai bilang nanti kalau ada apa-apa nginep di rumah kalian aja. Waaaakkkssss
Belum lagi mereka ini datang tepat ketika KLIA2 baru dibuka. Kami juga waktu itu belum pernah ke bandara baru itu. Dan itinerary dari pihak travel agent juga tidak jelas.
Alhasil beberapa hari sebelum kedatangan, kami ikut deg-degan sedemikian rupa.
Alhamdulillah pada hari H, ibunya Puput (Ati) sms mereka udah dijemput oleh pemandu Malaysia dan dibawa ke Putrajaya.
Lega dong simbok. Bagaimanapun Ati dan Uti (mama saya) penanggungjawab acara.
Nah malamnya saya dan Puput harus jemput Ati di hotel. Ternyata hotelnya lumayan, minimalis ala Tune, di Bukit Bintang. Lokasinya sangat hore, dekat Tengkat Tongshin dan Jalan Alor.
Mama saya (Uti) heboh dong. Dia bawa kuda lumping buat Oliq. Langsung heboh cerita-cerita. Maklum saja dari semua peserta banyak yang belum pernah ke luar negeri (selain umrah atau haji). Ada juga yang belum pernah naik pesawat terbang dan menginap di hotel.
“Wah Bu S karo Bu M mogok, ora gelem mlebu kamar. Wedi soale. Jarene saklantai kok ora ono kancane,” Uti heboh.
Alkisah, kamar-kamar terletak di lantai yang berbeda. Bu S dan Bu M ini salah satu peserta tertua (73an) dan tidak familiar dengan hotel. Mereka kira karena di lorong tidak ada orang artinya kamar-kamar tersebut tidak ada isinya. Padahal hotel full booked.
Tidak hanya itu, Uti pun harus naik turun karena mereka tidak familiar dengan sistem kerja lift. Wuihhh ribets ya.
“Nek kula mboten sanggup ngurusi kaya ngoten,” kata Ati. Ati sudah bolak-balik ke KL jadi nggak mau ikut wisatanya. Cuma nginep di rumah kami dan akan pulang bersama rombongan karena Uti akan extend.

Ternyata para simbah ini seneng banget, dan travel agent lokal pun sangat oke. Mereka diajak ke Genting naik skyway (ada yang cuma merem karena ketakutan). Kalap belanja kerudung di TAR, Petaling, dll. Pada intinya sukses besarlah hanya dengan 3,2 juta bisa 4D3N lengkap, makan pun terjamin prasmanan enak semua.
Mereka juga senang banget diajak naik monorel dari Bukit Bintang ke Titiwangsa, ga keluar biar ga bayar terus balik ke Bukit Bintang lagi.
Oh wow. Lagi mikir wisata ke Singapura tahun depan. Ga ada kata terlambat memulai traveling kan?
Nggak mau kalah sama mbah mbah deh aku xixixi 😀
LikeLike
Ups ternyata ada juga yang travelling lebih tua dariku. Lucu dan menyenangkan postingnya.
LikeLike
booook ini 70 tahunan kaliii
LikeLike
wah,seru banget pastinya ya,traveling a la mbah2 hehehe.
LikeLike
hehehe…untung semua puas
LikeLike
hahaha kocak juga yaa travelling mbah2 ini…haduuh… bikin panas niih hihihi…
LikeLike
iya aduh duh…rempong…
LikeLike
Wuahahaha… kebayang heboh dan serunya simbah2 traveling. Balik omah podo kerokwn x ya :p
LikeLike
Kalo mamaku, lbh seneng perginya ama mba ku, drpd ama aku :p. Soalnya kalo jln ama aku, dijamin capek, dan banyakan jalan hahahahaha.. Kalo sama mba ku, naik taxi kemana2. Iya kalo negara yg taxinya murah.. Kalo kyk jepang, ya aku menyerah hahahah
LikeLike
Nah iki senengnya mamaku klo pakai grup gini. Soale sama2 tua, temen sendiri. Seru gitu walaupun destinasinya standar tur haha
LikeLike