Kali ini saya akan bercerita pengalaman terbaru wisata ngirit sehari ke Singapore. Kali ini saya tidak bersama simbok cempluk dan oliq karena mereka sudah balik ke Jogja. Jadi ceritanya saya dan teman-teman kantor yang seharusnya bertugas terpaksa mendarat di Batam gara-gara kabut asap yang melanda Riau dan sekitarnya, termasuk Batam. Kami terdampar di Batam hari Kamis dan baru bisa terbang lagi hari Sabtu, jadilah hari Jumat nganggur gak ngapa-ngapain. Akhirnya kami putuskan untuk menyeberang ke Singapore karena inilah yang paling mungkin dilakukan di tengah kabut asap yang melanda Batam, dan tentu saja Singapore. Trip kali ini bertemakan wisata ngirit karena memang kami hanya membawa uang pas-pasan karena niatnya untuk bekerja, bukan wisata ke Singapore. Selain itu, ada kawan saya yang paspornya tinggal 6 bulan lagi dan belum ada satu pun cap di dalamnya, jadi perjalanan ini menjadi istimewa baginya karena belum pernah sekalipun ke Singapore.

Pagi jam 7 kami berangkat ke Harbour Bay untuk membeli tiket ferry. Kali ini kami beli dari Prima Ferries Pte Ltd. Feri dari Batam ke Singapore melalui Harbour Bay dilayani hampir setiap jam oleh beberapa operator feri. Prima Ferries melayani penyeberangan Harbour Bay Batam – Harbour Front Singpore pada jam 06.25 – 07.30 – 08.45 – 10.00 – 11.30 – 12.45 – 14.00 – 15.30 – 17.00 – 18.15 – 19.30 – 20.45 WIB, sementara baliknya Harbour Front Singapore – Harbour Bay Batam pada jam 08.15 – 09.40 – 10.45 – 12.15 – 13.30 – 14.45 – 16.15 – 17.45 – 19.00 – 20.00 – 20.40 – 21.55 waktu Singapore (WITA, satu jam lebih cepat dari WIB). Harga tiket adalah Rp 136.000 satu kali jalan, tapi Anda akan memperoleh lembaran tiket sebagai bukti Anda telah memesan tiket pulang. Tiket pulang Singapore-Batam dijual seharga SGD 21 atau sekitar Rp 160.000, dijual di loket Prima Ferries di Harbour Front.

Penyeberangan Batam – Singapore ditempuh dalam waktu satu jam, kadang-kadang hanya 50 menit. Kali ini feri berjalan agak pelan karena kabut asap masih cukup pekat, bahkan ketika kami hampir sampai Harbour Front, kereta gantung yang menuju Pulau Sentosa pun hanya tampak samar-samar. Sampai di Harbour Front, kami menukar uang terlebih dahulu sebelum menuju stasiun MRT. Setelah sampai di loket MRT, saya langsung membeli tiket MRT di loket otomatis. Ternyata, ketika saya memasukkan uang kertas 5 dollar, ternyata mesin tidak mengeluarkan kembalian atas tiket yang seharga 1,7 dollar. Setelah diperhatikan seksama, ternyata memang mesin ini hanya untuk uang pas, tidak ada kembalian. Wah, baru kali ini saya ketemu mesin seperti ini. Setelah teman saya coba mesin sebelahnya, ternyata ada kembaliannya. Pesan saya, selalu cek mesin otomatis apakah khusus uang pas atau tidak. Biasanya ada tulisan “Exact Fare” di mesin itu. Meskipun saya sering naik MRT di Singapura, baru kali ini saya terjebak di mesin tiket uang pas saja.

Kami langsung menuju stasiun Bugis. Disini terkenal dengan pasar jalanan (street market) terbesar yang menjual berbagai pernak-pernik seperti gantungan kunci, magnet, kaos, jam tangan, dll. Harga mulai 1 dollar. Umumnya, toko disini memberikan diskon untuk pembelian banyak, misal harga gantungan kunci 2 dollar per buah, namun beli 6 hanya 10 dollar. Untuk barang-barang kecil seperti gantungan kunci dan magnet biasanya sudah harga pas, tapi kalau barang yang lebih mahal bisa ditawar.

Puas melihat-lihat aneka aksesoris, kami berjalan kaki menuju Sim Lim Square. Sepanjang jalan banyak terdapat warung-warung tenda dan becak khas Singapura. Becak ini seperti sepeda onthel yang diberi boncengan di sampingnya. Dari Pasar Bugis menuju Sim Lim cukup ditempuh kira-kira 10 menit jalan kaki.

Sim Lim Square adalah glodoknya Singapura alias pusat elektronik dan komputer Singapura. Menurut pengamatan saya, harga aksesoris seperti memory card memang sedikit lebih murah daripada di Jakarta, sementara harga barang elektronik tergantung kepintaran Anda menawar. Ingat, sebelum Anda memutuskan membeli barang di sini, pastikan Anda tahu harga di Indonesia. Setelah tawar-menawar, pastikan harga sudah termasuk pajak 10%, karena kadang-kadang setelah sepakat harga, baru penjual menambahkan pajak 10% sehingga harga menjadi lebih mahal. Bahkan untuk pembelian dengan kartu kredit mereka menambahkan 3% surcharge. Jadi lebih baik beli secara cash. Kalau Anda cuma bawa rupiah, di sini juga ada money changer alias penukaran uang yang menerima rupiah. Ingat, biasanya garansi barang yang dibeli di Singapura tidak diterima di Indonesia, kecuali barang tertentu yang bergaransi internasional seperti iPad (iPhone tidak termasuk karena garansinya dimonopoli oleh operator telekomunikasi di Indonesia). Yang jelas, barang-barang di sini lebih lengkap daripada di Indonesia, misalnya saya bisa menemukan tablet Microsoft Surface yang sudah lama keluar tapi belum juga masuk Indonesia secara resmi. Adapula handphone yang diklaim terkecil dan teringan, bentuknya mirip kartu kredit namun sedikit lebih tebal.
Bersambung ke bagian dua.
Aaah baru tau ada Becak disana 😀 kereen inii…
LikeLike
Iya, becaknya lucu dan unik… tp pastinya lebih mahal hehehe…
LikeLike
Becaknya yg naik cuma turis, krn selain lbh mahal dan hanya melayani rute2 yg sdh terjadwal sj
LikeLike
Mas, nek taun baru ferry Batam-SG-Batam tetep beroperasi ngga? Tadi iseng mau booking di batamfast.com utk SG-Batam utk tanggal 3 Januari kok ora ono.. Nek misale ono, regane munggah nggak ya?
LikeLike
Kudune ono, coba golek operator liyane… biasane ora sih, regane standar wae…
LikeLike
Trims infonya…ada baiknya di coba, kayaknya gampang tu teorinya, moga praktiknya ndak begitu sulit…he…amiiin…
LikeLike
coba aja, gak usah ragu hehehe…
LikeLike
Kalo penyebrangan dari singapore-batam apakah ada tiap hari? Thanx infonya
LikeLike
ada tiap hari, hamper tiap jam malahan…
LikeLike
Setelah kita sampai di pelabuhan singapore petugas imigrasinya nanyain apa aja? Dan pake bahasa apa.
LikeLike
biasanya nanyain mau kemana dan berapa lama, jawabnya santai aja, gak perlu persis bener… bisa bahasa indonesia kok
LikeLike
kalau ga ada pasport ,bisa gak kita nyebrang k singapore….
LikeLike
nggak bisa. ke negara lain harus pakai paspor
LikeLike
mau nanya kalau visa diperlukan nggak ke singapore ,thanks…?
LikeLike
Semua negara Asia Tenggara sudah bebas visa
LikeLike
Menarik infonya, ow iya mau tanya. Waktu nyebrang bayar fiskalnya brp? Trims mas
LikeLike
udah gak bayar fiskal skr… dulu emg bayar 500rb, tapi dah lama dihapus aturan bayar fiskal..
LikeLike
mantap.
good posting.
kunjungi berita wisataunik di minangkabau Sumatra Barat
LikeLike
$1 singapore berapa IDR?
LikeLike
Google!
LikeLike
Very nice post. I simply stumbled upon your weblog and wanted to say that I’ve truly enjoyed
surfing around your weblog posts. In any case I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write once more soon!
LikeLike
Kalau ada yang mau liburan atau jalan shoping ke batam atau singapore boleh hubungi saya
Saya menyewakan transportasi di batam dan di singapore
No hp/whatsapp: +6281266012001
LikeLike